22 Mar Prosesi Resepsi Pernikahan Adat Jawa Yang Sakral
Pernikahan merupakan sebuah rangkaian yang dijalani oleh sepasang pengantin untuk meresmikan hubungannya secara resmi yang diakui oleh agama dan negara. Berbagai macam prosesi dijalankan dalam serangkaian acara pernikahan yang dilakukan oleh pengantin dengan berbagai adat dan ciri khasnya. Hal ini juga berlaku dalam prosesi resepsi pernikahan adat jawa.
Adat jawa memang terkenal dengan rangkaian acaranya yang cukup banyak dengan kandungan maknanya. Banyak hal yang harus dilakukan dalam menjalankan prosesi resepsi pernikahan adat jawa. Prosesi sudah dipercaya turun temurun karena makna yang terkandung pada setiap rangkaiannya. Berikut akan diulas mengenai prosesi yang dilakukan dalam resepsi pernikahan adat jawa:
- Balang Gantal
Setelah ijab kabul, pengantin akan melakukan upacara panggih. Prosesi pertamanya adalah balang gantal. Balang gantal dilakukan oleh sepasang pengantin dengan saling melempar sirih. Sirih inilah yang dikenal dengan gantal.
Pengantin pria akan melempar gantal ke dada pengantin wanita dengan makna ia telah mengambil hati si wanita. Sedangkan pengantin wanita melempar gantal ke lutut pengantin pria memiliki makna ia akan berbakti kepada suaminya.
- Wijikan
Prosesi wijikan sering disebut dengan ranupada. Wijikan atau ranupada merupakan salah satu rangkaian dalam melakukan resepsi pernikahan adat jawa. Dalam prosesi ini, pengantin wanita akan membasuh kaki pengantin pria dengan air sebanyak tiga kali. Makna dalam prosesi ini menunjukkan bakti sang istri kepada suaminya.
- Sinduran
Saat melakukan prosesi sindur, sepasang pengantin akan diberi kain sindur yang dipasangkan pada bahu mereka. Dengan sebuah kain sindur, mereka akan dituntun oleh ayah pengantin untuk menuju pelaminan. Makna yang terkandung dari rangkaian ini yaitu harapan untuk pengantin agar selalu semangat menjalani kehidupan pernikahan mereka.
- Kacar Kucur
Kacar kucur dilakukan dengan pengantin pria yang menuangkan atau mengucurkan uang logam dan biji-bijian ke pangkuan pengantin wanita. Maksud dari prosesi ini suami sebagai pencari nafkah dan sang istri sebagai pengelola kebutuhan rumah tangga. Hal ini melambangkan bahwa pengantin pria akan menafkahi istrinya dalam menjalankan bahtera rumah tangga mereka.
- Dulangan
Dulangan sering dikenal dengan suap-suapan atau dahar klimah. Prosesi ini juga merupakan salah satu prosesi yang dijalankan dalam resepsi pernikahan adat jawa. Sepasang pengantin akan melakukan suap-menyuap sebanyak tiga kali. Makna yang terkandung dalam prosesi ini adalah pasangan tersebut diharapkan selalu rukun dan tolong menolong dalam sebuah keluarga.
- Bubak Kawah
Bubak kawah juga merupakan salah satu prosesi yang dijalankan saat melakukan resepsi pernikahan adat jawa. Seringkali, prosesi inilah yang paling sering ditunggu karena juga disambut dengan kemeriahan para tamu undangan. Prosesi bubak kawah biasanya dilakukan oleh mantu pertama sebagai ungkapan syukur dari orang tua karena anaknya telah menikah.
Prosesi ini dilakukan dengan keluarga pengantin menyiapkan pikulan yang digantungi peralatan dapur. Kemudian akan di arak dengan membawa pikulan yang berisi peralatan dapur. Para tamu akan beramai-ramai merebut peralatan dapur ini. konon katanya, dengan mengambil peralatan dapur, si pengambil akan enteng jodoh.
- Sungkeman
Sungkeman sudah sering dilakukan di rangkaian pernikahan dari berbagai adat. Prosesi sungkeman dilakukan sebagai bukti penghormatan kepada kedua orang tua dan para sesepuh. Saat dilakukannya prosesi sungkeman, biasanya suasana acara akan diselimuti dengan haru yang menyentuh.
Dalam prosesi adat jawa, kedua pengantin akan berlutut dihadapan kedua orang tua. Sungkeman dimulai dari orang tua pengantin wanita dilanjutkan dengan menghadap orang tua pengantin pria. Kedua pengantin akan memohon maaf atas kesalahannya serta meminta restu untuk menjalani kehidupan yang baru.
Ternyata banyak sekali rangkaian dari prosesi resepsi pernikahan adat jawa. Selain itu, banyak makna yang terkandung dari setiap tahapan prosesi yang sangat bermanfaat untuk pasangan pengantin. Dengan menjalani prosesi tersebut, pengantin diharapkan hidup bahagia dalam membangun rumah tangga dan kehidupannya yang baru.
No Comments