11 Mar Rangkaian Acara Dalam Resepsi Pernikahan Adat Sunda
Pernikahan merupakan salah satu kegiatan yang penting dan bersifat sakral sejak zaman dahulu. Bagi pasangan yang ingin melanjutkan hubungan dengan membangun sebuah keluarga, mereka harus melakukan kegiatan pernikahan terlebih dahulu. Beberapa rangkaian pernikahan dilakukan dengan beberapa prosesi yang harus dilakukan pengantin seperti resepsi pernikahan adat sunda.
Resepsi pernikahan adat sunda terdiri dari serangkaian acara setelah akad nikah yang dilakukan oleh pengantin berdarah sunda. Dalam menjalankan prosesi ini akan terlihat kebudayaan orang Sunda dalam melaksanakan upacara pernikahan yang diwarnai dengan segelintir humor. Beberapa rangkaian acara resepsi pernikahan adat sunda yang sering dilakukan akan dibahas di bawah ini.
- Sembah Sungkem
Sembah sungkem dilakukan sebagai bukti penghormatan kepada kedua orang tua mempelai wanita dan pria. Pengantin akan mengungkapkan terima kasih atas kebaikan orang tua dalam mendidik mereka dan permohonan maaf atas kesalahan mereka yang terdahulu. Dalam adat sunda, sembah sungkem dilakukan oleh sepasang pengantin bersama-sama berlutut dihadapan kedua orang tua.
- Sawer
Sawer adalah salah satu prosesi resepsi pernikahan adat sunda yang tak kalah penting. Kedua orang tua dari pihak pengantin pria dan wanita akan menyawer sepasang pengantin ini yang akan diiringi oleh kidung. Bokor yang berisi uang logam, permen, dan beras akan digunakan untuk menyawer. Kemudian pengantin akan ditaburkan isi bokor.
- Meleum Harupat
Meleum harupat dilakukan dengan pengantin pria yang memegang harupat dan pengantin wanitanya akan membakar dengan lilin hingga menyala. Harupat yang telah dinyalakan akan dimasukkan ke kendi, kemudian dipatahkan dan dibuang. Kegiatan ini bermakna sepasang pengantin tersebut diharapkan akan memecahkan masalah rumah tangga bersama-sama.
- Nincak Endog
Nincak endong adalah prosesi yang dilakukan dimana pengantin pria akan menginjak telur dan elekan hingga pecah. Pengantin wanita bertugas untuk membersihkan kaki suaminya dengan air di kendi dan melapnya. Kemudian kendi akan dipecahkan bersama-sama oleh pasangan pengantin. Prosesi ini bermakna bahwa istri mulai mengabdi pada suaminya saat itu.
- Ngaleupas Japati
Ngeleupas japati atau sering dikenal dengan melepas merpati juga dilakukan dalam upacara pernikahan adat sunda. Kedua ibu pengantin akan membawa burung merpati kemudian akan dilepaskan terbang ke langit. Kegiatan ini memiliki makna jika kedua orang tua telah melepaskan anak mereka untuk mandiri dalam membangun keluarga yang baru.
- Muka Panto
Muka panto atau buka pintu merupakan prosesi pengantin berbalas pantun. Pengantin pria yang berada di luar pintu akan mengetuk pintu sebanyak tiga kali. Kemudian kedua pengantin akan melakukan tanya jawab dari dalam, dimana ada pengantin wanita, dan di luar dimana terdapat pengantin pria. Setelah itu, sepasang pengantin diiring ke pelaminan.
- Huap Lingkup
Huap lingkup merupakan prosesi suap yang dilakukan oleh orang tua pengantin kepada pengantin. Kata lain dari huap lingkup yaitu huap deudeuh yang berarti kasih sayang. Prosesi ini memiliki makna sebagai tanda kasih sayang orang tua kepada anaknya. Kemudian sepasang pengantin juga melakukan suap menyuap satu sama lain.
- Pabetot Bakakak Ayam
Pabetot bakakak ayam merupakan kegiatan dimana pasangan pengantin saling menarik ayam utuh. Kedua pengantin duduk berhadapan dimana tangan kanan mereka memegang paha ayam kemudian saling menarik bagian ayam tersebut sampai terbelah. Bagi pengantin yang mendapat bagian yang besar harus membagi dengan pasangannya dengan menggigit bagian ayam tersebut bersama.
Itulah serangkaian kegiatan dalam acara resepsi pernikahan adat sunda yang sederhana dengan maknanya yang mendalam. Walaupun prosesinya terdiri dari beberapa acara namun setiap tahapannya juga diwarnai dengan humor khas orang sunda.
No Comments